Lumpuh Kaki dan Tangan,tak membatasi dirinya untukTerus mengabdi Mengajar Selama 22 Tahun di sekitarnya. Mungkin prinsip teguh itu yang selalu dipegang erat Een Sukaesih (46).
Perempuan berhati mulia asal Sumedang ini tetap tak berhenti mengajar anak-anak di sekitar rumahnya. Dengan segala keterbatasannya, Een terus membantu anak-anak belajar meski itu mesti dilakukan di kamar tidurnya yang hanya berukuran 2x3 meter. Setiap saat, puluhan anak yang memadati kamarnya, datang untuk belajar bersama sambil mengerjakan PR.
Pekerjaan mulia itu terus dilakukannya selama 22 tahun. Dinding kamar Een dipenuhi coretan berisi catatan pelajaran. Een adalah lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan D3 di IKIP Bandung (kini UPI Bandung). Namun, takdir membuatnya menjalani profesi guru dengan kondisi lumpuh.
Sebelum lumpuh datang menghampirinya, Een adalah CPNS di sebuah SMA di Sumedang. Namun, tiba-tiba tangan dan kakinya lemas dan tidak bisa bergerak. Penyakit aneh itu membuatnya lumpuh hingga sekarang. Saat itu, murid-muridnya selalu datang ke rumah untuk mengerjakan PR, dan hingga kini puluhan anak tetap belajar pada dirinya.
Kegigihan dan kemulian hati seorang Een inilah yang dinilai dan diganjar penghargaan Oleh Dompet Dhuafa Award 2010 dan Liputan 6 Awards (23/05/2013) tadi malam.
Een akan dipandang sebagai insan penuh dedikasi yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk orang lain. Apa yang dilakukan Een patut kita teladani. Keterbatasan fisik tak membuatnya terbatas untuk mengabdi bagi masyarakat.
Judul : Pemenang Liputan 6 Awards 2013
Deskripsi : Lumpuh Kaki dan Tangan,tak membatasi dirinya untukTerus mengabdi Mengajar Selama 22 Tahun di sekitarnya. Mungkin prinsip teguh itu yang ...